SELAMAT DATANG DI BISNIS ASURANSI PRUDENTIAL
Selamat datang di Bisnis Asuransi halaman yang akan membawa Anda satu langkah menuju Pintu Kesuksesan dalam Kebebasan Financial & Kebebasan Waktu, dan bagi Anda yang ingin mendaftar sebagai Pebisnis Baru di Bisnis Asuransi, Kami membuka kesempatan bagi Anda untuk bergabung sebagai Tenaga Pemasaran Asuransi atau menjadi Agen Asuransi.
Untuk itu ikutilah sesi pertemuan awal (Kesempatan Bisnis Baru) yang akan membahas :
- Presentasi Peluang Usaha dan Jenjang Karir
- Bagaimana Membangun Usaha Tanpa Modal Tanpa Pengalaman dan Tanpa Resiko
- Bisnis dengan Income minimal 100 Jt per Bulan
Sesuai Standarisasi Sistem Bisnis Prudential, perkiraan pendapatan seorang Agen Asuransi Prudential adalah sbb:
Tahun 1 => Agent => Income akhir tahun sekitar
Rp 5,000,000,-/Bulan
Tahun 2 => AUM => Income akhir tahun sekitar
Rp 10,000,000,-/Bulan
Tahun 3 => UM => Income akhir tahun sekitar
Rp 20,000,000,-/Bulan
Tahun 4 => SUM => Income akhir tahun sekitar
Rp 40,000,000,-/Bulan
Tahun 5 => AM => Income akhir tahun sekitar
Rp 100,000,000,-/Bulan
Dalam Sistem Bisnis Menjadi Agen Asuransi Prudential, Sistem penghitungan berdasarkan omzet, omzet adalah sistem API, API ( Annual Premium Income ) adalah Pendapatan Premi Pertahun.Penghitungan jumlah API dihitung berdasarkan dari jumlah total Premi Berkala Tahunan.
Apabila anda sudah memiliki target calon yang akan Anda Prospect untuk menawarkan Produk manfaat asuransi ini kepadaKeluarga, Saudara, Teman, Relasi Bisnis, Tetangga dll. Cara perhitungannya seperti ini :
Contoh ke 1 :
Nasabah 35 Tahun menabung Premi Rp. 6,000,000/Tahun ( atau Rp 500,000/Bulan ). Dari total Rp 6,000,000/Tahun, dialokasikan Rp 4,000,000/Tahun untuk Premi Berkala ( Manfaat Asuransi ) + Rp 2,000,000/Tahun untuk Premi Saver ( Investasi Nasabah ). Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 4,000,000.
Nasabah 35 Tahun menabung Premi Rp. 6,000,000/Tahun ( atau Rp 500,000/Bulan ). Dari total Rp 6,000,000/Tahun, dialokasikan Rp 4,000,000/Tahun untuk Premi Berkala ( Manfaat Asuransi ) + Rp 2,000,000/Tahun untuk Premi Saver ( Investasi Nasabah ). Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 4,000,000.
Contoh ke 2 :
Nasabah 35 tahun menabung Premi Rp. 12,000,000/Tahun ( atau Rp 1,000,000/Bulan ). Dari total Rp 12,000,000/Tahun, dialokasikan Rp 8,000,000/Tahun untuk Premi Berkala ( Manfaat Asuransi ) + Rp. 0,-/Tahun untuk Premi Saver ( Investasi Nasabah ). Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 12,000,000. Dan bisa dikatakan sebagai Full Premi
Nasabah 35 tahun menabung Premi Rp. 12,000,000/Tahun ( atau Rp 1,000,000/Bulan ). Dari total Rp 12,000,000/Tahun, dialokasikan Rp 8,000,000/Tahun untuk Premi Berkala ( Manfaat Asuransi ) + Rp. 0,-/Tahun untuk Premi Saver ( Investasi Nasabah ). Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 12,000,000. Dan bisa dikatakan sebagai Full Premi
Bayangkan saja anda menjual sebuah polis asuransi kepada teman, saudara, relasi atau keluarga Anda tanpa Investasi misalkan dengan Full Premi 1 Jt perbulan maka Anda akan mendapatkan Omzet Sebesar 12 Jt API yang sama halnya dengan Komisi Anda sebesar Rp. 12.000.000,- yang di berikan secara bertahap selama 5 tahun
Dengan Rincian Komisi 30% setiap bulannya selama 2 tahun dan 5% pada tahun ketiga sampai tahun kelima, secara gambarannya bisa Anda lihat Tabel komisi dibawah ini dari hanya satu nasabah saja.
Note :
Porsi besarnya persentase Premi Berkala ditentukan atas kesepakatan bersama antara Nasabah dengan Agent dengan memperhatikan unsur usia, resiko nasabah. usia nasabah yang lebih tua akan membutuhkan porsi premi berkala yang lebih tinggi dibandingkan usia lebih muda.
Porsi besarnya persentase Premi Berkala ditentukan atas kesepakatan bersama antara Nasabah dengan Agent dengan memperhatikan unsur usia, resiko nasabah. usia nasabah yang lebih tua akan membutuhkan porsi premi berkala yang lebih tinggi dibandingkan usia lebih muda.
Contoh penghitungan API di atas tadi merupakan contoh pembagian API standar pada umumnya.